prolog

Bulan Ramadhan bisa juga disebut sebagai bulan pengendalian diri.  Mengendalikan segala bentuk hawa nafsu sebagai bentuk ketaatan kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.  Melalui kewajiban puasa di bulan Ramadhan, kita dilatih untuk bisa mengendalikan segala bentuk hawa nafsu.  Allah subhanahu wa Ta'ala telah menjanjikan pahala yang besar bagi orang-orang yang berpuasa karena puasa merupakan ibadah yang lain daripada yang lain.  Puasa adalah ibadah yang spesial.  Kenapa demikian?  Karena puasa adalah ibadah batin yang hanya Allah dan yang bersangkutan saja yang tahu.  Di dalam hadits qudsi, dari Abu Hurairah r.a. Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wassallam bersabda, Allah Subahanahu wa Ta'ala berfirman, "Semua amal anak Adam adalah untuknya kecuali puasa, ia untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya."  (H.R. Bukhari).

Mengendalikan hawa nafsu membutuhkan kesabaran.  Untuk itulah bulan Ramadhan bisa juga dijadikan sebagai kawah candradimuka untuk melatih kesabaran kita, sehingga nanti setelah selesai bulan Ramadhan kita diharapkan mempunyai sikap sabar yang bagus untuk diterapkan di dalam kehidupan sehari-hari.

Allah Subhanahu wa Ta'ala tidak akan membiarkan orang yang sabar sendirian.  Innallaaha maa ashshobiriin.  Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar.  Untuk itu, marilah kita sama-sama manfaatkan bulan Ramadhan ini sebagai momen untuk melatih diri kita untuk bersabar mengendalikan segala bentuk hawa nafsu, sehingga kita bisa meraih tujuan yaitu meraih predikat taqwa.  Wallahu 'Alam bishshowab 

Comments

Popular Posts